Ilmu Kelautan Perikanan

Blog tentang berbagai macam ilmu kelautan dan perikanan

  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
Home » Budidaya » Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan untuk Budidaya Cacing Sebagai Pakan Alternatif

Monday, 20 April 2015

Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan untuk Budidaya Cacing Sebagai Pakan Alternatif

I.                   PENDAHULUAN

Keberhasilan usaha pembenihan Lele sangat tergantung kepada ketersediaan pakan alami, pakan hidup, berupa Cacing Sutra (Tubifex sp) yang sementara itu masih mengandalkan pencarian tangkapan dari alam yaitu dari parit saluran air yang banyak mengandung bahan organik sisa sisa dari limbah pasar atau limbah rumah tangga yang mengalir di saluran /parit pembuangan .
Ketersediaan cacing ini di alam tidak kontinyu sepanjang tahun, terutama pada musim penghujan   akan sulit mendapatkannya, padahal saat itu kegiatan pembenihan lele lagi gencar-gencar nya.
 Untuk itu maka Budidaya Cacing (Tubifex) ini merupakan alternatif  karena kalau menggunakan pakan hidup berupa Artemia khususnya untuk usaha pembenihan Lele menjadi kurang ekonomis.
 
Usaha budidaya cacing ini terjadi berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman di lapangan yaitu pengamatan pada saat pemanenan pembesaran ikan lele konsumsi mengalami masalah untuk membuang air limbah organik yang kemudian ditampung di kolam yang kurang produktif, kuarang dapat menampung air. Hal ini dilakukan berulang kali setiap panen ikan, secara tidak sengaja di kolam tersebut mulai terlihat banyak cacing yang tumbuh dan berkembang.  Dari pengamatan dan pengalaman inilah kami  kemudian mencoba cacing ini untuk dirawat  dipelihara  dibudidayakan  sampai saat ini.
Alhamdulillah usaha ini sampai sekarang sudah berlangsung lebih kurang dua tahun sehingga ketersediaan pakan cacing ini tidak lagi tergantung dari pencarian di alam.
Cacing rambut/sutra (Tubifex sp) merupakan salah satu alternatif pakan alami yang baik untuk perkembangan ikan, terutama pada saat  fase larva hingga benih  karena memiliki kandungan nutrisi yang baik  untuk pertumbuhan ikan.
Cacing ini mudah untuk dikenali dari bentuk tubuhnya yang seperti benang sutra dan berwarna merah kecoklatan karena banyak mengandung haemoglobin. Tubuhnya sepanjang 1 – 2 cm, terdiri dari 30 – 60 segmen atau ruas. Berkembang biak pada media yang mempunyai kandungan oksigen terlarut berkisar antara  2 – 5 ppm, kandungan ammonia <1 ppm, suhu air berkisar antara 28 – 30 0C dan pH air antara 6 – 8. Cacing sutra (Tubifex sp) ini bersifat hermaprodit, pada satu organism mempunyai 2 alat kelamin.
Cacing sutra (Tubifex sp) dapat dibudidayakan dan dapat digunakan langsung untuk ikan larva atau benih ikan. Tubifex sp dapat juga di simpan dalam bentuk cacing beku (fresh) maupun kering (oven)
Klasifikasi
Filum               : Annelida
Kelas               : Oligochaeta
Ordo                : Haplotaxida
Famili              : Tubificidae
Genus              : Tubifex
Spesies            : Tubifex sp



II.                PROSES BUDIDAYA

Kegiatan Budidaya Cacing sutra yang kami lakukan sangat simple dan sederhana sehingga dapat dilakukan oleh para UPR asalkan tersedia limbah air kolam hasil pembuangan dari kolam pembesaran ikan Lele. Adapun urutan kegiatannya sebagai berikut   :
1.      Pengolahan lahan.
Kolam yang kurang produktif untuk budidaya ikan dikeringkan dan diolah, kemudian masukkan air limbah dari pembuangan hasil pembesaran ikan Lele. Luas kolam yang digunakan berkisara antara 60-100 m2.
2.      Pengendapan air.
Air yang masuk di endapkan selama 3-5 hari. Setelah di endapkan air yang tergenang diturunkan hingga 5 – 10 cm dari permukaan lumpur kemudian lumpur diratakan dengan sorok sehingga permukaan lumpur menjadi rata dan dibiarkan selama beberapa hari. Proses ini di ulangi 2 – 3 kali hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak.
3.      Penebaran benih.
Tebar bibit cacing indukan sebanyak 10 gelas (2-3 liter), kemudian airi dengan ketinggian 5-7 cm.  
4.      Perawatan.
Selama masa pemeliharaan air di usahan mengalir kecil sehingga ketinggian air pada 5-10 cm. Setelah 10 hari biasanya bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur dalam kolam. Ulangi lagi proses penambahan air buangan panen ikan lele ke dalam kolam budidaya cacing sutra maka setelah 2-3 bulan cacing mulai dapat dipanen.

III.  PANEN

      Pemanenan pertama dapat dilakukan setelah 75-90 hari. Untuk selanjutnya dapt dipanen setiap 15 hari.
Proses pemanenan cacing sutra yaitu dengan cara menaikkan ketinggian air sebesar 50-60 cm kemudian cacing dan lumpur di keruk dengan caduk dimasukkan dalam baskom kemudian dicuci dengan saringan. Cacing yang didapat masih bercampur dengan lumpur dimasukkan ke dalam ember atau bak yang berisi air, kira-kira 1 cm diatas media budidaya/lumpur. Ember ditutup hingga bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama 1 – 2 jam. Cacing akan bergerombol diatas media dan dapat diambil dengan tangan untuk dipisahkan dari media/lumpur kemudian dimasukkan dalam bak pemberokan selama 10-12 jam. Cacing siap di berikan kepada benih ikan.

IV.              ANALISA USAHA
  1. Biaya Produksi            :
-       Biaya sewa lahan setahun (60-100 m2)                       =   Rp.  500.000,-
-       Persiapan lahan 2 org x 3 hari x 30.000                      =   Rp.  180.000,-
      -     Baskom 2 bh x (@Rp. 25.000 )                                  =   Rp     50.000,-
-       Serokan (Caduk) 1 bh                                                =   Rp.    30.000,-
-       Saringan 1 bh                                                              =   Rp.    25.000,-
-       Paralon 4 btg (@ Rp. 60.000)                                     =   Rp.  240.000 ,-
-     Sewa pompa x 20 (@ Rp. 50.000)                              =   Rp.1.000.000,-
-       Ongkos Panen 1 org x 30.000 x 3 hari x 17 siklus      =   Rp.1.530.000,-
-       Biaya lain-lain                                                             =   Rp.   135.000,-
Jumlah biaya produksi                                 =   Rp. 3.690.000,-

  1. Hasil Produksi  
  1. Panen Pertama (75-90 hari) :
-       100 gelas x Rp 5000               = Rp.      500.000,-  
  1. Panen berikutnya (setiap 15 hari) 150-250 gls/siklus : 16 siklus
(200 gelas x 16 siklus = 3200 gelas)
-       3200 x Rp 5000/gls                 = Rp. 16.000.000,-
-       Jumlah                                     = Rp. 16.500.000,-
                       
  1. Analisa
Siklus awal pemeliharaan cacing memerlukan waktu 75-90 hari dan selanjutnya panen dapat  dilakukan setiap 15 hari sekali. Selama 8 bulan
Nilai produksi  : 3300 gelas cacing x Rp. 5000,- =   Rp. 16.500.000,-
Biaya Produksi untuk 3300 gelas cacing              =    Rp.   3.690.000-
Pendapatan per tahun                               =    Rp. 12. 810.000,-       
Biaya Produksi cacing per gelas                           =    Rp. 818,20                 



f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
23:33

Belum ada komentar untuk "Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan untuk Budidaya Cacing Sebagai Pakan Alternatif"

Post a Comment

Newer Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Pencarian

Blog Keren

  • Info Menarik dan Tutorial

Entri Populer

  • Ikan Pelagis Lengkap Dengan Jenis dan Contohnya
    Ikan Pelagis Lengkap Dengan Jenis dan Contohnya Ikan Pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom air antara 0-200 m...
  • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Laut
    Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Laut Seperti halnya ikan air tawar, ikan air laut pun terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ikan pelagis dan demers...
  • Ikan Sembilang, Saudara Kembar Lele Yang Beracun Tapi Banyak Manfaatnya
    Ikan Sembilang, Saudara Kembar Lele Yang Beracun Tapi Banyak Manfaatnya Halo teman-teman, gimana kabarnya ? Semoga selalu sehat dan bah...
  • Bendera Isyarat Internasional Pada Kapal
    Bendera Isyarat Internasional Pada Kapal Alfa Di bawah saya ada penyelam, menjauhlah dengan perlahan. Bravo Saya se...
  • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Olah Gerak Kapal)
    10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Olah Gerak Kapal) Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas contoh soal ujian ANKAPIN 2 untuk bidang K...
  • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Tawar
    Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Tawar Ikan air tawar umumnya terbagi menjadi 2, yaitu ikan air tawar konsumsi dan ikan air tawar hias. Baikla...
  • Cara membuat Stik Lele Renyah dan Gurih
    Cara membuat Stik Lele Renyah dan Gurih Resep dan Cara membuat stik lele yang renyah dan gurih akan saya bagikan untuk teman-teman semu...
  • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan Ikan)
    10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan Ikan) Selamat malam pelaut muda, kali ini saya akan membagikan lagi...
  • 10 Contoh Soal Ujian ANKAPIN 2 (Komunikasi)
    10 Contoh Soal Ujian ANKAPIN 2 (Komunikasi) Selamat sore para pelaut muda calon perwira kapal. Kali ini saya akan membagikan contoh soal ...
  • Spesifikasi Alat Tangkap Purse Seine
    Spesifikasi Alat Tangkap Purse Seine Purse seine (pukat cincin) biasa disebut juga jaring kerut atau jaring kolor adalah salah satu ...
Copyright 2015 Ilmu Kelautan & Perikanan All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Semua Artikel

  • ▼  2015 (39)
    • ►  June (3)
    • ►  May (18)
    • ▼  April (18)
      • Bahasa Komunikasi Di Laut
      • Ikan Sembilang, Saudara Kembar Lele Yang Beracun T...
      • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Laut
      • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Tawar
      • Ikan Demersal dan Jenisnya
      • Ikan Pelagis Lengkap Dengan Jenis dan Contohnya
      • Bendera Isyarat Internasional Pada Kapal
      • Spesifikasi Alat Tangkap Double Rig Trawl Si Pukat...
      • LONG LINE, alat tangkap ikan paling ramah lingkungan
      • Juwana, kota nelayan paling sejahtera di Indonesia
      • Cara Membuat Roti Ikan
      • Cara Membuat Bakso Ikan
      • Resep Nugget Ikan Gurih
      • Cara Membuat Abon Ikan
      • Induk Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) kelas i...
      • POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN P...
      • KONSEP BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOC
      • Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan untuk Budidaya C...

Contributors

  • Anas Rosyid Alamsah
  • Unknown

Kategori

  • Alat Tangkap
  • Budidaya
  • Contoh
  • Kapal
  • Manfaat
  • Nautika
  • Pengolahan
  • Perikanan Air Tawar
  • Perikanan Laut
Copyright 2013 Ilmu Kelautan Perikanan - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates