Filosofi :
·
Dari
100 % pakan yg dberikan pd ikan lele hanya 20 % digunakan untuk metabolism dan
pertumbuhan. Sisanya 80% hanya terbuang sebagai kotoran.
·
Dari
kotoran inilah akan menghasilkan biofloc, yg akan di olah menjadi protein
berkat bantuan probiotik. Akan tetapi dpt juga tidak menggunakan probiotik.
·
NH3
(Amoniak) == Kotoran,
CaCO3
(Kalsium Karbonat) == Kapur dolomite, Zeolite
C
organic == Molase, kecap, gula merah, gula pasir, tapioca
NH3
+ CaCO3 + O2 + C organic ----->>> Floc (sel tunggal protein) + CO2
Perlakuan
thdp air utk biofloc =
-
Air
dibuat media utk floc dalam 7 – 10 hari dgn kedalaman air 1m, diameter bak
bulat ΓΈ3m, dgn pH 7.3 – 7.8, karena harus menyesuaikan tingkat ph pd ikan lele
sebesar ph 7.4.
Untuk
menjaga agar pH nya stabil perlu penambahan kapur dgn dosis 50 gr/m3. Kapur
akan berekasi antara 4-5 jam.
-
Penambahan
O2 dgn blower aerasi 2 titik.
-
Aplikasi
C organic dgn molase dgn dosis 50 ml, tetes tebu dr lampung konon kbr nya yg
paling baik karena mengandung 50% zat murni nya.
-
Probiotik
yg biasa dpakai harga 12rb, 100gr/1 Ha. Dari 1 (satu) sel bakteri dpt menjadi
65jt sel dalam 3 jam.
·
Pemberian
pakan sebanyak 5 – 7 % dr bobot ikan.
·
Padat
tebar yg biasa 100-200e/m, biofloc utk pemula dpt 1000e/m.