Bahasa Komunikasi Di Laut
Seperti sudah kita ketahui bersama, sebagai makhluk sosial komunikasi tentu merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hal apapun. Tidak terkecuali di laut, komunikasi yang baik merupakan suatu syarat mutlak yang harus kita kuasai jika kita ingin selamat dalam pelayaran kita. Seringkali adanya kecelakaan yang terjadi di laut disebabkan karena komunikasi yang buruk antara satu kapal dengan kapal yang lain, atau antara kapal dengan stasiun pengawas.
Untuk dapat berkomunikasi dengan baik tentunya ada bahasa dan cara yang harus digunakan. Dan khusus untuk komunikasi di laut, ada beberapa cara yang berbeda dari komunikasi di darat pada umumnya. Bahasa komunikasi di laut secara umum dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Bahasa Isyarat
Bahasa Isyarat adalah bahasa yang dipergunakan pada saat pengiriman / penerimaan berita yang menggunakan isyarat / kode dan mempunyai arti dan makna tersendiri. Berkomunikasi dengan bahasa isyarat isyarat dapat dilakukan dengan
bendera isyarat, morse bunyi, morse cahaya dan isyarat bunyi.
2. Bahasa Biasa
Bahasa biasa adalah bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan isi berita yang jelas tanpa kode / isyarat sehingga berita yang disampaikan lebih sederhana dan efektif ketika terjadi kesulitan bahasa. Berkomunikasi dengan bahasa biasa dapat dilakukan dengan radio.
Isyarat yang harus kita berikan ketika ingin berkomunikasi :
- YU (Yankee Uniform) = Isyarat- isyarat yang akan dikirimkan berikut ini adalah dalam bahasa isyatrat.
- YZ (Yankee Zulu) = Isyarat-isyarat yang akan dikirimkan berikut menggunakan bahasa biasa.
- INTERCO = Kata-kata yang akan diucapkan berikut ini adalah dengan bahasa isyarat (Komunikasi dengan radio.
Hanya ada 10 bahasa resmi negara untuk berkomunikasi, yaitu :
0 = Belanda
1 = Inggris
2 = Perancis
3 = Jerman
4 = Yunani
5 = Italia
6 = Jepang
7 = Norwegia
8 = Russia
9 = Spanyol
ZA = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa . . . .
contoh : ZA6 = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa Jepang.