Ilmu Kelautan Perikanan

Blog tentang berbagai macam ilmu kelautan dan perikanan

  • Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
Home » Budidaya » Perikanan Air Tawar » Pakan Buatan

Saturday, 9 May 2015

Pakan Buatan

Pakan Buatan


Selamat pagi teman-teman. Kali ini saya akan membahas tentang pakan ikan. Ada dua jenis pakan ikan yaitu pakan alami dan pakan buatan. Kali ini saya akan membahas pakan buatan. Selamat menyimak...

Bentuk pakan buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan.



a)  Larutan, digunakan sebagai pakan burayak ikan dan udang (berumur 2-30 hari). Larutan ada 2 macam, yaitu : (1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya; (2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.

b) Tepung halus, digunakan sebagai pakan benih (berumur 20-40 hari). Tepung halus diperoleh dari remah yang dihancurkan.

c) Tepung kasar, digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari). Tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan.

d) Remah, digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur 80-120 hari). Remah berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.

e) Pellet, digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram dan berumur > 120 hari.

f) Waver, berasal dari emulsi yang dihamparkan di atas alas aluminium atau seng dan dikeringkan, kemudian diremas-remas.

Vitamin dan Mineral

1. Cara memperoleh: dari toko penjual makanan ayam (poultry shop) yang sudah dikemas dalam bentuk premiks (premix).

2. Premix tersebut mengandung vitamin, mineral, dan asam-asam amino tertentu.

3. Contoh-contoh merek dagang:
- Top mix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), 2 asam amino essensial (metionin dan lisin) dan 6 mineral (Mn, Fe, J, Zn, Co dan Cu), serta antioksidan (BHT)
- Rhodiamix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), asam amino essensia metionin, dan 8 mineral (Mg, Fe, Mo, Ca, J, Zn, Co dan Cu), serta antioksidan.
- Mineral B12: mengandung tepung tulang, CaCO3, FeSO4, MnSO4, KI, CuSO4, dan ZnCO3, serta vitamin B12 (sianokobalamin). Merek lain: Aquamix, Rajamix U, Pfizer Premix A, Pfizer Premix B.

Penggunaannya :
4. Untuk ikan 1-2% dan untuk udang 10-15%.

Garam Dapur (NaCl)

Fungsi: sebagai bahan pelezat (gurih), mencegah terjadinya proses pencucian zat-zat lain yang terdapat dalam ramuan makanan ikan. Penggunaannya cukup 2%.

Bahan Perekat
Contoh bahan perekat: agar-agar, gelatin, tepung terigu, tepung sagu, dll. Yang paling baik adalah tepung kanji dan tapioka. Penggunaannya cukup 10%.

Pembuatan Pakan Buatan
Dalam menyusun ramuan untuk pakan buatan harus memperhatikan kadar zat-zat dari masing-masing bahan baku dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk Larutan Emulsi
1. Sebutir telur itik direbus sampai masak, kemudian diambil kuningnya dan dilarutkan dalam 200 ml air.
2. Sambil diaduk, tambahkan 40 g tepung kedele halus, 5 g sagu, dan akhirnya 1 g vitamin.
3. Panaskan larutan sambil tetap diaduk, sampai diperoleh cairan kental seperti lem yang encer. Larutan siap digunakan setelah dingin.
4. Masa simpan larutan 10 jam dan digunakan untuk makanan burayak ikan yang berumur 3-20 hari.

Bentuk Larutan Suspensi
1. 20 g kedele direbus sampai masak, agar zat penghambat tumbuhnya hilang, dihaluskan dan diberi air sedikit demi sedikit, kemudian disaring dengan kain mori halus. Telur itik diberi perlakukan serupa dan yang digunakan hanya bagian yang kuning.
2. Larutan sari kedele dan larutan sari kuning telur dicampur dan diaduk merata.
3. Digunakan untuk makanan burayak.

c) Bentuk Roti Kukus
1. Telur itik dikopyok sampai lumat dan berbuih. Secara berangsur-angsur ditambahkan tepung ikan, tepung terigu, dan tepung susu, sampil terus diaduk dan diberi air sedikit demi sedikit.
2. Adonan dikukus sampai masak selama 30 menit. Roti yang sudah masak didinginkan dengan kipas angin.
3. Vitamin B dan C dihaluskan, ditambah tetrasiklin yang telah dibuang kapsulnya dan beberapa tetes vitamin A+D-pleks dan Kalsidol.
4. Roti kukus yang telah dingin, dibentuk menjadi gumpalan kecil-kecil, kemudian dioleskan pada campuran vitamin dan antibiotik, sambil diremas-remas sampai campuran merata. Roti dapat disimpan dalam lemari es selama 3 hari.
5. Sebelum digunakan sebaiknya dibuat suspensi, yaitu dengan melarutkannya dalam air melalui kain saringan halus yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran burayak yang akan diberi makan.

Bentuk Pellet
1. Bahan untuk membuat pelet ada 2 macam, yaitu berupa: tepung kering dan gumpalan (pasta).
2. Bahan perekat dapat dicampur langsung dengan bahan lainnya saat masih kering, atau disendirikan. Bila disendirikan, bahan tersebut diseduh dulu dengan air mendidih sampai mengental seperti lem encer. Setelah itu bahan perekat dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
3. Pencampuran bahan dimulai dengan bahan yang jumlahnya sedikit dan diakhiri dengan bahan yang jumlahnya paling banyak. Bahan yang berupa pasta dicampurkan paling akhir. Bahan perekat yang dibuat adonan tersendiri, dicampurkan paling akhir. Adonan yang masih kurang basah dapat ditambah air sedikit demi sedikit.
4. Apabila bahan perekat dicampur langsung dengan bahan-bahan lainnya, maka pembuatan adonan dilakukan dengan air panas sebanyak ± 1/4berat bahan baku. Pengadukan dilakukan di atas api kecil, agar air tidak cepat dingin.
5. Pengadukan adonan dilakukan sampai terjadi perubahan warna.
6. Adonan didinginkan di atas tampir. Apabila menggunakan ragi, maka pencampurannya dilakukan setelah adonan dingin.
7. Bahan baku yang telah dingin dicetak dengan penggiling daging dan akan diperoleh bentuk batangan-batangan. Batangan basah tersebut dipotongpotong sepanjang 3 cm.
8. Pelet basah yang telah dipotong-potong dijemur sampai kadar airnya 10- 20%. Pengeringan dihentikan apabila pelet kering, keras dan mudah patah.

Bentuk Remah dan Tepung
1. Keduanya berasal dari pellet yang sudah kering. Pellet digiling lagi dengan penggiling kopi. Besar kecilnya ukuran butiran tergantung kendor kencangnya setelan gigi-gigi penggilas alat penggiling.
2. Tepung kasar dan halus dipisahkan dengan ayakan.
- Untuk benih berumur 20-40 hari, mata saringnya 40-75 sampai 75-105 mikron.
- Untuk benih berumur 40-80 hari, mata saringnya > 105 mikron.

Bentuk Lembaran
1. Kuning telur ayam dikopyok sampai lumat, sambil berangsur-angsur ditambah air 100 ml, kemudian ditambah 20 gram tepung terigu.
2. Adonan dipanaskan sambil terus diaduk sampai adonan mengental menjadi emulsi larutan emulsi yang masih panas dan encer, dioleskan tipis-tipis
di atas lempeng aluminium, kemudian dipanggang sampai mengering dan akan mengelupas sendiri.
3. Lapisan yang telah mengelupas, dikumpulkan. Dalam keadaan demikian mudah pecah-pecah menjadi kepingan-kepingan.

Sekian pembahasan tentang pakan ikan dari saya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi pada artikel berikutnya.
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
09:00

Belum ada komentar untuk "Pakan Buatan"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Pencarian

Blog Keren

  • Info Menarik dan Tutorial

Entri Populer

  • Ikan Pelagis Lengkap Dengan Jenis dan Contohnya
    Ikan Pelagis Lengkap Dengan Jenis dan Contohnya Ikan Pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom air antara 0-200 m...
  • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Laut
    Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Laut Seperti halnya ikan air tawar, ikan air laut pun terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ikan pelagis dan demers...
  • Ikan Sembilang, Saudara Kembar Lele Yang Beracun Tapi Banyak Manfaatnya
    Ikan Sembilang, Saudara Kembar Lele Yang Beracun Tapi Banyak Manfaatnya Halo teman-teman, gimana kabarnya ? Semoga selalu sehat dan bah...
  • Bendera Isyarat Internasional Pada Kapal
    Bendera Isyarat Internasional Pada Kapal Alfa Di bawah saya ada penyelam, menjauhlah dengan perlahan. Bravo Saya se...
  • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Olah Gerak Kapal)
    10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Olah Gerak Kapal) Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas contoh soal ujian ANKAPIN 2 untuk bidang K...
  • Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Tawar
    Nama Ilmiah Ikan-ikan Air Tawar Ikan air tawar umumnya terbagi menjadi 2, yaitu ikan air tawar konsumsi dan ikan air tawar hias. Baikla...
  • Cara membuat Stik Lele Renyah dan Gurih
    Cara membuat Stik Lele Renyah dan Gurih Resep dan Cara membuat stik lele yang renyah dan gurih akan saya bagikan untuk teman-teman semu...
  • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan Ikan)
    10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan Ikan) Selamat malam pelaut muda, kali ini saya akan membagikan lagi...
  • 10 Contoh Soal Ujian ANKAPIN 2 (Komunikasi)
    10 Contoh Soal Ujian ANKAPIN 2 (Komunikasi) Selamat sore para pelaut muda calon perwira kapal. Kali ini saya akan membagikan contoh soal ...
  • Spesifikasi Alat Tangkap Purse Seine
    Spesifikasi Alat Tangkap Purse Seine Purse seine (pukat cincin) biasa disebut juga jaring kerut atau jaring kolor adalah salah satu ...
Copyright 2015 Ilmu Kelautan & Perikanan All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Semua Artikel

  • ▼  2015 (39)
    • ►  June (3)
    • ▼  May (18)
      • 5 Tips Jitu Lulus Ujian Ankapin 2
      • Cara Membuat Peyek Renyah Isi Abon
      • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Olah Gerak Kapal)
      • Cara Mendapat Gaji Lebih Besar Dari Kapten
      • Cara Membuat Kerupuk Ikan Renyah & Gurih
      • 5 Ikan Terbaik Untuk Dibuat Abon
      • 7 Alat Tangkap Ikan Paling Populer Di Indonesia
      • Kapal Tanker
      • Pakan Buatan
      • Bahaya Ular Laut Kuning, Bisa Membunuh Sekalipun S...
      • 10 Contoh Soal Ujian Ankapin 2 (Daerah, Metode dan...
      • Materi Pelatihan Basic Safety Training
      • Spesifikasi Alat Tangkap Purse Seine
      • Cara Membuat Es Balon (Es Lilin) Rumput Laut Sehat...
      • 10 Contoh Soal Ujian ANKAPIN 2 (Komunikasi)
      • Brownies Tulang Ikan Sensasi Rasa Istimewa
      • Cara membuat Stik Lele Renyah dan Gurih
      • 5 Tips Saat Pertama Kali Akan Praktek Di Kapal Ikan
    • ►  April (18)

Contributors

  • Anas Rosyid Alamsah
  • Unknown

Kategori

  • Alat Tangkap
  • Budidaya
  • Contoh
  • Kapal
  • Manfaat
  • Nautika
  • Pengolahan
  • Perikanan Air Tawar
  • Perikanan Laut
Copyright 2013 Ilmu Kelautan Perikanan - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates