Bahaya Ular Laut Kuning, Bisa Membunuh Sekalipun Sudah Terbunuh
 |
ular laut kuning |
Halo teman-teman, selamat sore semua. Kali ini saya akan membahas yang cantik-cantik nih, yeah jadi tambah semangat. Eits, tapi yang cantik kali ini bukan manusia ya, melainkan ular laut kuning. Ya si cantik ini banyak kita jumpai di lautan lepas dengan iklim tropis termasuk di negara kita tercinta Indonesia. Ular ini memiliki ciri-ciri tubuhnya bagian atas berwarna hitam memanjang dari kepala hingga ekor, bagian perutnya berwarna kuning, serta sepertiga bagian belakang tubuhnya tetap dengan warna hitam dan kuning akan tetapi dengan motif yang lebih indah, bisa diperhatkan pada gambar di atas. Sekilas kita melihat warna ular tersebut mungkin kita berfikir bahwa dia adalah fans Borussia Dortmund atau Ikon dari produk Extra Joss, hehe lupakan.
Ular laut kuning ini biasa disebut ular laut perut kuning dengan nama ilmiah Pelamis Platurus. Ular laut kuning ini juga memiliki saudara satu spesies yang tak kalah cantik yaitu ular erabu (Latucida), Ular zaitun (Aipysurus), dan Ular setu (Parahydrophis Mertoni). Untuk penyebarannya, ular laut kuning dan ular erabu biasanya hidup di Samudera Hindia bagian utara dan tengah, dan Samudera Pasifik bagian barat. Sedangkan untuk jenis ular zaitun dan ular setu biasanya hidup di karang-karang di perairan antara Indonesia dan Australia.
Walaupun cantik, bermulut kecil, memiliki jumlah bisa yang sedikit dan dikenal tidak terlalu agresif, akan tetapi kadar dari bisa ular laut perut kuning ini sangatlah dahsyat. Bisa ular laut perut kuning ini memiliki kekuatan 30 hingga 60 kali bisa ular kobra, wah sulit dibayangkan. Bahkan, ketika ular ini sudah mati pun, jangan sampai kita bersentuhan langsung terutama dengan bagian mulut ular ini, karena kekuatan bisanya tidak berkurang sedikitpun.
Untuk teman-teman yang sering berlayar atau sekedar berlibur ke laut, harap berhati-hati ya dengan si cantik ini. Persiapkan segala macam pencegahan dan cara menanggulagi bahaya ular ini dengan baik. Semoga kita semua tetap dapat menikmati kecantikan dari salah satu makhluk ciptaan Tuhan ini tanpa harus mengusik satu sama lain. Sekian tulisan singkat dari saya, semoga dapat bermanfaat.